Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

Menghapus area warna yang sama pada Photoshop

Langkah untuk menghapus area warna yang sama adalah seperti berikut : Pilih Magic Eraser Tool. Ketikkan nilai Tolerance pada Optionbar untuk menentukan range warna yang dapat dihapus. Aktifkan pilihan Anti-Aliased untuk menghaluskan tepi area yang akan dihapus. Tentukan nilai Opacity untuk mengatur kekuatan penghapusan. Klik pada area layer yang ingin dihapus. Aktifkan pilihan UseAll Layers , untuk contoh penghapusan warna yang menggunakan kombinasi data dari semua layer yang ditampilkan. Aktifkan pilihan Contiguos , untuk menghapus pixel yang berdekatan dengan area yang Anda klik pertama kali, atau biarkan tidak terpilih untuk menghapus semua pixel yang sama pada gambar.

Menghapus area sebuah Image

Langkah untuk menghapus area sebuah gambar adalah seperti berikut. Pilih Eraser Tool. Tentukan ukuran kuas (brush) pop-up pada Optionbar Pilih mod e Eraser yang diinginkan dengan pilihan Brush, Pencil Tool atau Block pada Optionbar . Tentukan nilai Opacity untuk menetapkan transparansi penghapusan. Geser dari awal sampai akhir area yang ingin dihapus. Jika Opacity dipasang dengan nilai kecil, maka penghapusan semakin tipis. Akan tetapi, jika Opacity dipasang dengan nilai besar, maka penghapusan akan semakin tajam.

Membuat layer baru

Cara membuat layer baru  Untuk membuat layer baru pada lembar kerja, klik tombol Creative a New yang terdapat pada palet layer . Secara otomatis , akan ditambahkan layer baru di atas layer Background dengan nama default Layer 1 . Layer berikutnya akan ditambahkan di atas layer aktif dengan nama berurutan, Layer 2, Layer 3 , dan seterusnya.

Option Bar Pada Tool Marquee

Ketika memilih salah satu tool Marquee, akan tampil Option Bar seperti gambar berikut ini : 1.     New selection , untuk membuat seleksi yang baru. 2.     Add to selection , untuk menambah seleksi. 3.     Substract from selection , untuk mengurangi seleksi. 4.     Intersect with selection , untuk melakukan pengirisan pada seleksi. 5.     Feather , untuk mengaburkan permukaan seleksi. 6.     Anti-aliased , untuk menghaluskan permukaan seleksi (tidak tersedia pada rectangular marquee). 7.     Style , dibagi menjadi tiga, yaitu Normal (mode untuk melakukan seleksi secara manual), Fixed Aspect Ratio (mode untuk menentukan besar ukuran seleksi menggunakan perbandingan rasio tertentu), Fixed Size (mode untuk melakukan seleksi dengan ukuran yang ditentukan secara pasti). Fixed aspect ratio dan fixed size, ukuran lebar dan tingginya dapat ditentukan dengan mengisi kotak pada width dan height.

Beberapa Tool Untuk Menyeleksi pada Photoshop

Terdapat beberapa tool dan perintah untuk  melakukan seleksi, diantaranya : Tool Marquee dan tool Lasso , digunakan untuk melakukan seleksi pixel pada sebuah gambar. Tool Magic Wand , digunakan untuk melakukan seleksi area pada sebuah gambar yang berwarna, terutama warna yang kontras.

Ciri-ciri Citra Grafis Berbasis Bitmap

   Pada citra grafis berbasis bitmap, terdapat ciri-ciri sebagai berikut. Tersusun oleh sebaran titik-titik yang disebut pixel ( picture element ) beragam warna. Pixel sendiri tersebar dalam grid. Bersifat resolution dependent artinya kualitas gambar tergantung pada resolusi, semakin besar resolusinya gambar yang dihasilkan semakin baik. Sebuah citra bitmap yang diperbesar melebihi ukuran normalnya akan tampak kasar (pecah-pecah). Cocok untuk pembuatan gambar dengan warna yang komplek. Gradasi warna nyata enak dipandang. Mampu menyimpan gambar dengan format : JPG, JPEG, BMP, TIFF, PCK, dan PNG. Cocok dipakai untuk gambar-gambar dengan efek bayangan ( shading ) yang halus. Dapat ditambahkan efek khusus tertentu sehingga dapat membuat objek tampil sesuai keinginan. Space penyimpanan lebih besar.

Fungsi Masing-masing Efect yang terdapat pada Blending Option pada Photoshop

Fungsi masing-masing efek adalah : Drop Shadow : untuk memberi efek bayangan pada objek. Inner Shadow : untuk memberi efek bayangan didalam objek. Outer Glow : untuk memberi efek cahaya diluar objek Inner Glow : untuk memberi efek cahaya didalam objek Bevel and Emboss : untuk member efek timbul atau 3 dimensi. Satin : untuk memberi efek cahaya pada sisi dalam sebuah objek Color Overlay : untuk memberi efek/melapisi warna pada objek Gradient Overlay : untuk memberi efek/melapisi objek dengan warna gradasi Pattern Overlay : untuk memberi efek/melapisi objek dengan pattern tertentu Stroke : untuk memberi efek outline/garis pada objek 

Mengenal Dasar Photoshop

Photoshop adalah salah satu perangkat lunak yang dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek, yang sangat baik untuk membuat desain grafis dalam bentuk bitmap. Photoshop menyediakan tool-tool yang terintegrasi dan tertata secara praktis untuk menciptakan dan menghasilkan karya dalam bentuk vektor dan teks. Bentuk grafik yang berdasarkan vektor dan teks bisa ditransfer menjadi image yang berdasarkan pixel untuk mendapatkan efek desain yang lebih sempurna.

Prinsip desain menurut Atisah Sipahelut

Menurut Atisah Sipahelut (1991), lima prinsip desain yaitu : Kesederhanaan , artinya apa yang disajikan adalah apa yang paling penting atau prinsipil sehingga tidak tidak terkesan berlebih. Keselarasan , artinya ada kesesuaian antara bagian yang satu dengan lainnya. Irama , mengandung arti adanya keselarasan yang baik dan dapat menimbulkan kesan gerak gemulai dari bagian unsur yang satu kepada unsur yang lain dalam suatu susunan komposisi. Kesatupaduan , artinya karya dapat menghasilkan sebuah karya yang padu. Keseimbangan , merupakan prinsip penting sebagai sentuhan akhir ( finishing touch ) yang memerlukan kepekaan perasaan dalam pembuatan komposisi.

Prinsip Desain Menurut Stephen McElroy

Prinsip-prinsip desain menurut Stephen McElroy antara lain : Keseimbangan , artinya halaman harus tampil seimbang dan harmonis.      Penekanan , memberi pengertian bahwa tidak semua unsur grafis adalah sama pentingnya dan perhatian pembaca harus difokuskan pada titik fokus. Irama , artinya pola yang diciptakan dengan mengulangi dan membuat variasi dari unsur grafis yang ada dan menggunakan ruangan diantaranya untuk memberikan kesan gerak. Kesatuan , mengandung pengertian semua bagian dari unsur grafis bersatu pada dan serasi sehingga pembaca memahaminya sebagai suatu kesatuan.

Pengertian dan Fungsi dari RUANG atau SPACE

Ruang adalah jarak antara atau daerah atau sekitar sesuatu. Memisahkan ruang atau unifies, highlight , dan memberikan mata visual istirahat. Ruang dapat digunakan untuk : Memberikan mata visual istirahat Membuat hubungan antara unsur-unsur Sorot salah satu elemen Menaruh banyak spasi sekitar yang penting untuk memanggil perhatian kepadanya Membuat layout mudah untuk mengikuti Membuat tipe dibaca mungkin

Fungsi Tekstur

Tekstur dapat digunakan untuk: ü   Memberikan publikasi cetak, presentasi, atau halaman web yang mood atau kepribadian ü      Bermain-main mata ü      Memprovokasi emosi ü      Membuat rasa kekayaan dan mendalam

Pengertian Tekstur

Tekstur adalah unsur rupa yang menunjukkan rasa permukaan bahan (material), yang sengaja dibuat dan dihadirkan dalam susunan untuk mencapai bentuk rupa, baik dalam bentuk nyata ataupun semu. Misalnya kesan tekstur kayu, bulu atau gelas. Sedang menurut Kusminati tekstur adalah sifat dan kualitas fisik permukaan suatu benda (material), seperti kusam, mengkilap, kasar, halus yang diaplikasikan dalam desain. 

Pengertian Bentuk

Bentuk atau shape adalah suatu bidang yang memiliki tinggi dan lebar, terjadi karena dibatasi oleh sebuah kontur (garis) dan atau dibatasi oleh adanya warna yang berbeda atau oleh gelap terang pada arsiran atau karena adanya tekstur. Bentuk bisa berupa wujud alam (seperti binatang, tanaman dan manusia), dan tidak berwujud alam/abstrak (seperti ikon, grafik, ilustrasi). Bentuk benda berisi garis-garis di dalamnya. Sebuah benda terdiri dari fill dan stroke /garis tepi.Garis lurus dan lengkung dapat menyusun suatu bentuk, misalnya menyusun tiga garis miring yang bertemu pada setiap ujungnya akan membentuk sebuah bangun segitiga. Bentuk lengkung  yang disusun mengelilingi  titik pusat 360 0 akan membentuk sebuah lingkaran. Bentuk-bentuk yang dihasilkan merupakan bentuk dasar yang sering digunakan untuk desain, bisa dua dimensi maupun tiga dimensi. Dua dimensi misalnya persegi panjang, jajaran genjang, segitiga, polygon, dan sebagainya. Tiga dimensi seperti kerucut, kubus, silinder, prisma

Gaya atau Style Dari Garis

Garis mempunyai beberapa gaya atau style , antara lain : Garis lurus Garis dot Garis dash Garis dash dot

Pengertian Garis

Garis adalah sekumpu l an titik yang berdampingan secara memanjang dan memiliki dua buah ujung. Garis memiliki dimensi panjang, pendek, tipis, tebal. Garis dapat saling berhubungan satu sama lain membentuk apa yang dinamakan garis sejajar/paralel, garis memancar atau garis berlawanan. Dalam media komunikasi visual, garis dapat menjadi pembatas kolom, member kesan tertentu, menjadi pembatas antara unsur grafis satu dengan lainnya, dan digunakan sebagai penunjuk bagian-bagian tertentu dengan tujuan sebagai penjelas kepada pembaca.

Unsur-Unsur Estetika Menurut A.M Djelantik

Menurut A.M. Djelantik, unsur-unsur dari estetika ada tiga yaitu : Wujud/rupa ( appereance ) :  Menyangkut bentuk (unsur yang mendasar) dan susunan atau struktur. Bobot/isi ( content/substance ) :  Menyangkut apa yang dilihat dan dirasakan sebagai makna dari wujud, seperti suasana ( mood ), gagasan ( idea ) dan ibarat/pesan. Penampilan/penyajian ( presentation ) :  Menyangkut cara penyajian karya kepada pemerhati atau penikmat. Penampilan sangat dipengaruhi oleh bakat ( talent ), keterampilan ( skill ), dan sarana/media ( medium ).

Unsur-unsur Estetika

Tidak semua karya grafis mampu memenuhi unsur-unsur estetika secara penuh. Namun demikian desainer pasti selalu ingin tampil khas didalam merancang, termasuk dalam menggunakan pendekatan-pendekatan estetis. Unsur fungsi semata kurang berarti tanpa unsur keindahan. Desainer harus memperhatikan elemen-elemen grafis dan prinsip-prinsip desain. Seperti telah disebutkan bahwa estetika juga menyangkut komposisi sebagai satu kesatuan yang menarik, nikmat untuk dipandang, tidak berlebihan, dan memberikan kesan. Apa yang dikomposisikan adalah elemen-elemen desain mengikuti prinsip-prinsip desain tertentu secara terarah.

Mengapa perlu mengenal estetika ?

Mengapa Kita perlu mengenal estetika ? ü   Pertama, karena karya-karya seni dan desain yang alami maupun yang buatan begitu berharga sehingga dipelajari ciri-ciri khasnya demi karya seni dan desain itu sendiri ü   Kedua, ia mesti berpendapat bahwa pengalaman estetika (pengalaman mengenai karya seni dan desain) itu begitu berharga baik untuk kelompoknya maupun masingmasing anggotanya sehingga karya seni dan desain itu mesti dipelajari ü   Ketiga, mungkin dikira bahwa pengalaman ini begitu bernilai pada dirinya sendiri sehingga membutuhkan pengujian dan penelitian mengenai kualitaskualitas karya seni dan desain itu 

Rentetan Peristiwa dalam Proses Menikmati Keindahan

Secara psikologis rentetan peristiwa dalam proses menikmati keindahan dibagi dalam beberapa bagian : 1.   Sensasi , adalah rangsangan eksternal ditangkap mata dan telinga dalam alat penerimaanyang menimbulkan getaran yang disebut sensai (rasa). 2.     Persepsi , merupakan tahap dimana sensasi telah terkesan. Pada orang yang otaknya cepat, proses dari sensasi ke persepsi berjalan lebih cepat. Persepsi langsung menggerakkan proses asosiasi-asosiasi sehingga dapat melakukan komparasi (membandingkan), diferensiasi (membedakan), analogi (persamaan) dan sintesis (penyimpulan). 3.     Impresi, merupakan tahap dimana kesan telah menjadi keyakinan yang sewaktu-waktu dapat diingat kembali karena sudah ada dalam wilayah kesadaran manusia. 4.     Emosi , tidak hanya menyangkut perasaan marah, kecewa, panic, jengkel, kesal yang tidak terkendali, namun juga perasaan gembira dan antusias. 5.    Interpretasi , menyangkut aktivitas daya pikir akibat impresi masuk ke dalam wilayah kesadaran. Interpreta

Prasyarat Agar Subjek Dapat Menikmati Keindahan

Beberapa prasyarat agar subjek dapat menikmati keindahan untuk memperoleh pengalaman estetik penuh, yaitu sebagai berikut : 1.       Kebutuhan pokok manusia terpenuhi. Orang sibuk tidak dapat meluangkan waktu untuk menikmati keindahan, orang melarat bukan keadaan baik untuk menikmati keindahan. Demikian juga orang yang ada dalam keadaaan serba terpenuhi juga sulit memperoleh keindahan (askesis). 2.      Pengalaman estetis yang berkembang dalam diri seseorang mendorong keinginan untuk merasakan pengalaman tersebut sekali lagi tanpa perbedaan dengan yang lama. Pengulangan ini harus bersifat tidak membosankan. 3.   Pengalaman, meskipun sudah berakhir, manusia berkeinginan untuk mengabadikan dalam bentuk karya (Ahmad Sachari, 1986). 

Beberapa Pendapat Ahli tentang Estetika

Beberapa pendapat ahli tentang estetika yaitu : 1.     Ilmu estetika adalah suatu ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berkaitan dengan keindahan, mempelajari semua aspek dari dari apa yang disebut keindahan (A.M. Djelantik, 1999: 9) 2.    Estetika adalah segala sesuatu dan kajian terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan seni. (Kattsoff, Element of Philosophy : 1953). 3.     Estetika mempersoalkan hakikat keindahan alam dan karya seni, sedang filsafat seni mempersoalkan karya-karya seni atau benda seni atau artifak yang disebut seni. (Jakob Sumardjo, Filsafat Seni : 2000) 4.    Estetika merupakan kajian filsafat keindahan dan juga keburukan (Jerome Stoniltz, Encyclopedia Philosophy : volume 1).

Perbedaan Tipografi Mikro dan Makro

Tipografi mikro Menyangkut tampilan visual rancangan huruf secara mendasar, seperti desain tata letak serta eksekusi-eksekusi visual yang terdiri dari perhitungan huruf, leading , dan kerning . Tipografi makro Menyangkut kepada pengintegrasian permasalahan strategi kreatif mulai dari konsep desain, filosofi, kaitan huruf dengan sejarah, sasaran khalayak, serta penggunaan huruf sebagai sebuah solusi komunikasi.

Video Clip Animasi 2 Dimensi (Desain Multimedia)

Gambar

Kombinasi yang dapat menyebabkan Kekontrasan

Menurut Freddy Adiono Basuki (2000), kombinasi yang dapat menyebabkan kekontrasan adalah : Tebal-tipisnya huruf, menyangkut berat dan ringannya, tebal dan tipis, serta kesan kuat-lemahnya huruf. Besar-kecilnya huruf, terletak pada besar kecil skala perbandingan ukuran dengan satu tipe keluarga huruf. Keras-lembutnya huruf, kekontrasan pada sensasi karena perbedaan tipe huruf. Lebar-sempitnya huruf, kekontrasan adalah ukuran horisontal huruf, jauh dekat, sempit ke lebar dan tinggi ke luas. Tegak-miringnya huruf, kekontrasan tetap dinamis, tegak lurus ke kaku dan berhenti menuju ke sesuatu. Padat konturnya huruf, kekontrasan berkait dengan penuh dan kosong, posisitf dan negatif, hitam ke putih, hidup dan mati Padat bergeraknya huruf, menyangkut kekontrasan antara penuh dengan bagian-bagian, lengkap dan tidak lengkap, tenang dan kacau.

Pengertian Karakteristik Huruf

Karakteristik Fisik Huruf Karakteristik huruf merupakan watak atau kekhasan huruf dari A sampai Z. Karakteristik huruf yang berbeda dapat menimbulkan kekontrasan dan efek visual tersendiri. Huruf dapat dikembangkan, berakar pada bentuk dasarnya ( regular ) tetapi tetap memiliki kesinambungan bentuk. Perbedaan tampilan yang pokok dalam huruf dibagi menjadi tiga bentuk pengembangan, yaitu : berat, proporsi, dan kemiringan.

Pengertian Script Monospace dan Miscellaneous

Script Huruf Script menyerupai goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas atau pensil tajam dan biasanya miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkan adalah sifat pribadi dan akrab. Monospace Adalah jenis huruf yang mempunyai jarak/lebar yang sama setiap hurufnya. Huruf W dan I akan mempunyai ruang yang sama. Contoh : Courier. Huruf pada mesin ketik adalah juga huruf Monospace. Dekoratif/Miscellaneous Huruf jenis ini merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah ada. Ditambah hiasan dan ornamen atau garis-garis dekoratif. Kesan yang dimiliki adalah dekoratif dan ornamental. Cocok dipakai untuk Headline.

Pengertian Sans Serif dan contohnya

Sans Serif Pengertian San Serif adalah tanpa sirip/serif pada ujung hurufnya dan memiliki ketebalan huruf yang sama atau hamper sama. Kesan yang ditimbulkan adalah modern, kontemporer, dan efisien. Contoh : Helvetica dan Arial. 

Ciri-ciri Roman/Serif

Roman/Serif Ciri dari huruf ini memiliki sirip/kaki/serif yang berbentuk lancip pada ujungnya. Huruf Roman memiliki ketebalan dan ketitipisan yang kontras pada garis-garis hurufnya. Kesan yang ditimbulkan adalah klasik, anggun, lemah gemulai dan feminin. Contoh : Times New Roman .

Spacing Measurement

Spacing Measurement Istilah spasi sering digunakan dalam pekerjaan pengetikan naskah yang berarti interval antarelemen tipografi yang mencakup jarak antarhuruf ( kerning ),  jarak antarkata ( word spacing ) dan jarak antarbaris ( leading ). JARAK ANTARKATA Teknik tradisional yang digunakan untuk pengukuran ruang jarak antarkata adalah penyisipan potongan metal ( quad ) yang diletakkan di antara huruf yang satu dengan yang lain. Sebuah quad berbentuk persegi empat yang merupakan kotak sebesar ukuran huruf. Quad memiliki satuan yang disebut sebagai em . Ukuran dari setengah em adalah en . Apabila huruf dengan ukuran 10 pt maka em-quad -nya berukuran 10 pt x 10 pt. Untuk memperjelas gambaran tentang teknik tradisional ini, berikut adalah contoh penggunaan dengan satuan em dan en . JARAK  ANTARHURUF Pengukuran jarak antarhuruf (kerning) dalam phototypesetting dan digital composition  dihitung dengan system unit. Sistem ini tidak memiliki acuan pengukuran yang tetap, dalam pengertian bah

Relative Measurement

Tiga dasar sistem pengukuran dalam tipografi adalah point (biasa disingkat dengan pt), pica (dibaca : paika), dan unit . Point digunakan untuk mengukur tinggi huruf, sedangkan pica digunakan untuk mengukur panjang baris. Pengukuran dari lebar per satuan huruf serta jarak antar huruf dihitung dengan satuan unit . Perhitungan unit hanya digunakan dalam proses yang menggunakan teknologi phototypesetting dan digital composition teknologi yang digunakan untuk pengetikan dan pencetakan huruf agar dapat mendapatkan hasil cetak yang tajam dan presisi. Ukuran huruf umumnya berkisar antara 4 sampai dengan 72  point. Di atas 12 point biasanya digunakan untuk display atau judul, sedang di bawah ukuran itu digunakan untuk teks. 72 point = 6 pica = 1 inch (1 inch = 2.539 cm) 12 point = 1 pica Acuan pengukuran tinggi sebuah huruf bukan dihitung dari tinggi huruf yang telah tercetak namun dihitung dari kedalaman body size .

Pengukuran dalam tipografi

  Pengukuran dalam Tipografi Susunan huruf-huruf pada sebuah naskah, buku, majalah dan sebagainya memiliki suatu disiplin dalam pengukuran dan proporsi. Hal tersebut mencakup : a. Relative Measurement ü   pengukuran tinggi huruf ü   panjang baris huruf b. Spacing Measurement ü   jarak antara huruf yang satu dengan yang lain ( kerning ) ü   jarak antar baris ( leading ) ü   jarak antar kata ( word spacing / tracking )

Keberadaan Ruang Negatife

Huruf memiliki dua ruang dasar bila ditinjau dalam hukum persepsi dari teori Gestalt, yaitu figure dan ground . Keberadaan ruang negatife dari seluruh huruf dapat dipecah menjadi tiga kelompok, yaitu : • Ruang negatif bersudut lengkung   • Ruang negatif bersudut persegi-empat   • Ruang negatif bersudut persegi-tiga  

Garis dasar yang mendominasi struktur huruf Ditinjau dari sudut geometri

Apabila ditinjau dari sudut geometri, maka garis dasar yang mendominasi struktur huruf dalam alphabet dapat dibagi menjadi 4 kelompok besar, yaitu : • Kelompok garis tegak-datar : E,F,H,I,L • Kelompok garis tegak-miring : A,K,M,N,V,W,X,Y,Z • Kelompok garis tegak-lengkung : B,D,G,J,P,R,U • Kelompok garis lengkung : C,O,Q,S

Bentuk Huruf

Bentuk Huruf Setiap bentuk huruf dalam sebuah alphabet memiliki keunikan fisik yang menyebabkan mata dapat membedakan antara huruf ‘m’, dengan ‘p’ atau ‘C’ dengan ‘Q’. Keunikan ini disebabkan oleh cara mata melihat korelasi antara komponen visual yang satu dengan yang lain. Salah satu hukum dari teori Gestalt membuktikan bahwa untuk mengenal atau membaca sebuah gambar diperlukan adanya kontras antara ruang positif yang disebut dengan figure dan ruang negatif yang disebut dengan ground. Langkah awal untuk mempelajari tipografi adalah mengenali atau memahami anatomi huruf. Seperti halnya tubuh manusia, huruf memiliki berbagai organ yang berbeda. Gabungan seluruh komponen dari suatu huruf merupakan identifikasi visual yang dapat membedakan antara huruf yang satu dengan yang lain. Apabila telah memahami anatomi huruf secara baik, dengan mudah dapat mengenal sifat dan karakteristik dari setiap jenis huruf.

Perkembangan Huruf

GOTHIC Titik puncak dari periode Gothic berlangsung antara abad ke-12 hingga abad ke-15 yang dimotori oleh para humanis Itali di jaman Renaissance. Periode Gothic ditandai dengan dimunculkannya kembali elemen-elemen klasik ke dalam perbendaharaan visual. Ciri dari huruf Gothic adalah dominasi garis-garis vertikal yang sangat kuat serta penggunaan ornament-ornamen pada huruf inisial. Tulisan bergaya Gothic secara umum sangat dekoratif serta sukar dibaca. Ini merupakan contoh dari peranan nilai estetik yang lebih dominan dibanding nilai fungsionalnya, seperti terlihat dari penamaan untuk salah satu huruf Gothic yang disebut Textura. RENAISSANCE Dalam dunia seni, periode Renaissance ditandai dengan kembalinya komponen klasik di berbagai media. Kata Renaissance berarti lahir kembali. Dalam dunia desain grafis lahirnya kembali kesusasteraan klasik dikaitkan erat dengan pendekatan-pendekatan yang inovatif terhadap desain-desain buku yang mencakup rancangan huruf, tata letak, ilustrasi gambar